song

Rabu, 26 Maret 2014

SYARAT SYARAT KESUKSESAN BELAJAR


1.      PTSDL
P (Prasyarat penguasaan materi pelajaran) Prasyarat penguasaan materi pelajaran adalah komponen utama dari PTSDL. rendah penguasaan materi pelajaran siswa bukan disebabkan karena kemampuan dasar atau kecerdasan siswa, mungkin disebabkan oleh penguasaan materi yang menjadi prasyarat untuk menguasai materi selanjutnya. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pencapaian target minimal penguasaan materi pelajaran merupakan modal utama peningkatan mutu kegiatan belajar siswa. rendah penguasaan materi pelajaran siswa bukan disebabkan karena kemampuan dasar atau kecerdasan siswa, mungkin disebabkan oleh penguasaan materi yang menjadi prasyarat untuk menguasai materi selanjutnya.
T (Keterampilan belajar) Ada tujuh keterampilan yaitu : a.Mengatur pelajaran b.Membaca dan mengingat c.Mengatur waktu belajar d.Mengikuti pelajaran dikelas e.Menggunakan kepustakaan f.Menulis karya tulis dengan baik g.Mempersiapkan diri untuk ujian.
S (Sarana Belajar) Berfungsi memudahkan terjadinya proses pembelajaran karena dengan sarana belajar mudah menarik perhatian siswa, mencegah verbalisme, merangsang tumbuhnya pengertian, dan berguna multi fungsi. Sarana pembelajaran harus dikelola dengan sistem manajemen yang meliputi tata ruang, kapasitas ruang, jadwal pemakaian ruang, tat letak ruanh kelas, kebersihan dan keindahan kelas agar proses belajar dan pembelajaran menjadinyaman dan menyenangkan.
D (Keadaan Diri Pribadi) Kondisi diri siswa harus dipertimbangkan dalam merancang materi pembelajaran, metode dan media pembelajaran , serta pemilihan pendekatan belajar agar tidak menimbulkan hambatan belajar, melainkan dapat mengambangkan potensi diri siswa. Hasil yang diharapakan terbentuk pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM).
L (Lingkungan Fisik dan Sosio-emosional) Lingkungan dapat mempengaruhi dan mengganggu kegiatan belajar siswa. Lingkungan yang dapat mempengaruhi belajar dapat berupa lingkungan alam, panas, dingin atau sejuk dan lingkunangan social, tenang ramai sibuk dan berisik. Guru diharapakan dapat menciptakan lingkungan social yang didalamnya mewujud suasana keakraban, penerimaan, gembira, rukun dan damai serta memanfaatkan lingkungan social sebagai sumber belajar, bukan sebaliknya berupa suasana perselisihan, bersaing tidak sehat, salah menyalahkan, dan cerai berai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar