song

Rabu, 26 Maret 2014

Konsep Dasar (Terminologi Utama) Pendidikan Dalam Berbagai Bahasa

Konsep Dasar (Terminologi Utama) Pendidikan Dalam Berbagai Bahasa
               
a.      Pendidikan
            Istilah pendidikan dalam bahasa indonesia berasal dari bahasa melayu, dengan akar katanya didik yang artinya mengatur, memelihara, dan merawat. Yang menjadi persoalan seiringmuncul adalah aturan atau perawatan yang manakah seharusnya diterapkan, apakah peraturan dalam konsep tarbiyah atau konsep education. Menurut literature dunia barat atau kombinasi antara dua konsep tersebut yaitu: akan banyak tergantung kepada pandangan hidup dan latar belakang orang yang berada dalam wadah pendidikan yang sedang dalam proses  itu  kondisi yang sangat jelek adalah, banyak orang yang berbicara tentang pendidikan atau sangat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan dalam tentang pendidikan, tetapi yang bersangkutan tidak mengerti hakikat dari pendidikan itu sendiri. Akibatnya berbagai keputusan yang diambilnya bukanlah untuk memperbaiki pendidikan, malah berbalik arah menjadi perusak atau penghancur pendidikan. Oleh karena itu setiap mahasisiwa Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sangat perlu memahami secara hakiki tentang konsep pendidikan.
b.      Education
Istilah education berasal dari bahasa inggris, dengan kata dasar care (webster 1979:576) artinya, pelihara, asuh. Rawat,bimbing atau didik dan fasilitasi. Selanjutnya akan timbul pertanyaan yaitu siapakah yang berperan sebagai pemelihara atau pengasuh? Begitu juga siapakah yang akan diasuh? Apakah tujuan pengasuhan? Karena istilah education berasal dari bahasa inggris, dapat disimpulkan bahwa yang diasuh adalah manusia, selanjutnya pengasuhnya juga manusia yang kondisi nya tentu telah dewasa. Demikian pula tujuan dari to core tersebut adalah untuk menumbuh kembangkan sifat-sifat hakiki kemanumanusia.
Dengan kata lain dapat dijeleskan bahwa program pemeliharaan tersebut berasal dari manusia, untuk manusia, dan dari manusia.
c.       Tarbiyah
Istilah tarbiyah berasal dari bahasa arab, lebih khusus lagi juga tercantum dalam kitab suci AlQuran. Olek karena itu penjelasan istilah tersebut harus cocok dengan makna dari dalam AlQuran. Tarbiyah berasal dari akar kata Raab yaitu nama Tuhan (Rabbi) yang artinya mengatur, memelihara, merawat, memfasilitasi segala makhluknya (tidak hanya manusia saja melainkan seluruh alam semesta).
Dalam konsep tarbiyah yang menjadi objek atau sasaran pendidikan adalah segala makhluk Tuhan, sedangkan dalam konsep education, objek atau yang dikenai oleh pendidikan adalah manusia saja, diluar manusia tidak dibicarakan. Pada konsep tarbiyah sebagai pendidik yang mahatahu, mahakuasa, serta mahautama adalah Tuhan. Dan pendidik yang rangkingnya dibawah yang mahatahu, adalah manusia, dan bahkan makhluk Tuhan lainnya termasuk juga pendidik yang berasal dari minang kabau”Alam Takambang Jadi Guru”.
d.      Pedagogy
Pedagogik berasal dari dua istilah yaitu paedas yang berarti anak, dan agogos yang artinya pendidik atau pemelihara. Istilah pedagogik agak bersifat salah pakai kalau dipaangkan kepada pendidikan orang dewasa, atau pendidikan sepanjang hayat, karena objek kajian pedagogik lebih terfokus kepada anak. Sehubungan dengan itu istilah pedagogik yang digunakan dalam mata kuliah yang sedang disajikan lebih tepat disebut Dasar-Dasar Ilmu Mendidik, namun hal ini terlanjur dalam suatu keputusan. Silakan bagi yang setuju untuk memberikan makna yang lebih dalam dengan berbijaksana. Sebagai untuk pengetahuan, memang pernah fakultas ilmu pendidikan pada tahun 1950an disebut Fakultas Pedagogik, namun karena perkembangan  ilmu ditukar dengan  FIP, demikianlah adanya sampai saat ini.
e.       Pembelajaran (Learning)
Istilah pembelajaran tidak identik dengan pendidikan. Pendidikan mempunyai cakupan yang lebih luas dari pembelajaran. Sebaliknya pembelajaran lebih terfokus kepada kompetensi atau kemampuan yang dicapai. Di pihak lain, pendidikan yang mempunyai cakupan yang lebih luas, didalamnya juga terkandung norma atau aturan-aturan yang (values) yang dianut oleh masyarakat. Artinya pendidikan tidak dapat dilepaskan dari aturan (norma) yang ada. Sebaliknya pembelajaran yang ada tidak mengandung norma, contoh belajar membunuh, pencuri mengajar temannya agar mampu mencuri, atau menipu. Karena ia tidak ada istilah pendidikan untuk menipu, atau pendidikan untuk membuat orang jadi munafik.
Idealnya setiap pembelajaran harus mengandung unsur pendidikan, namun kenyataan terjadi seperti itu. Begitulah realita yang dijumpai dewasa ini. Sebagai akibatnya belajar tanpa mengandung unsur pendidikan atau norma, peserta akan mempunyai kompotensi atau kemampan tertentu , tetapi sering kemampuan yang dimiliki itu digunakan  kepada yang tidak sesuai dengan norma yang seharusnya. Contohnya, seseorang belajar dan mampu membuat bom, lantar digunakan untuk membom orang yang tidak bersalah.

Menyimpangnya tidak setiap pembelajaran mengandung unsure pendidikan disebabkan oleh manusia terlibat dalam proses belajar tersebut tidak memahami hakikat dari konsep pendidikan dan pembelajaran, seperti yang banyak terjadi di negara kita dewasa ini. Oleh sebab itu sudah seharusnya pendidikan dan pembelajaran berjalan serempak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar