Konsep Dasar (Terminologi Utama)
Pendidikan Dalam Berbagai Bahasa
a.
Pendidikan
Istilah pendidikan dalam bahasa indonesia berasal dari
bahasa melayu, dengan akar katanya didik yang artinya mengatur, memelihara, dan
merawat. Yang menjadi persoalan seiringmuncul adalah aturan atau perawatan yang
manakah seharusnya diterapkan, apakah peraturan dalam konsep tarbiyah atau
konsep education. Menurut literature dunia barat atau kombinasi antara dua
konsep tersebut yaitu: akan banyak tergantung kepada pandangan hidup dan latar
belakang orang yang berada dalam wadah pendidikan yang sedang dalam proses itu
kondisi yang sangat jelek adalah, banyak orang yang berbicara tentang
pendidikan atau sangat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan dalam
tentang pendidikan, tetapi yang bersangkutan tidak mengerti hakikat dari
pendidikan itu sendiri. Akibatnya berbagai keputusan yang diambilnya bukanlah
untuk memperbaiki pendidikan, malah berbalik arah menjadi perusak atau
penghancur pendidikan. Oleh karena itu setiap mahasisiwa Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK) sangat perlu memahami secara hakiki tentang konsep
pendidikan.
b.
Education
Istilah
education berasal dari bahasa inggris, dengan kata dasar care (webster
1979:576) artinya, pelihara, asuh. Rawat,bimbing atau didik dan fasilitasi.
Selanjutnya akan timbul pertanyaan yaitu siapakah yang berperan sebagai
pemelihara atau pengasuh? Begitu juga siapakah yang akan diasuh? Apakah tujuan
pengasuhan? Karena istilah education berasal dari bahasa inggris, dapat
disimpulkan bahwa yang diasuh adalah manusia, selanjutnya pengasuhnya juga
manusia yang kondisi nya tentu telah dewasa. Demikian pula tujuan dari to core
tersebut adalah untuk menumbuh kembangkan sifat-sifat hakiki kemanumanusia.
Dengan
kata lain dapat dijeleskan bahwa program pemeliharaan tersebut berasal dari
manusia, untuk manusia, dan dari manusia.
c.
Tarbiyah
Istilah
tarbiyah berasal dari bahasa arab, lebih khusus lagi juga tercantum dalam kitab
suci AlQuran. Olek karena itu penjelasan istilah tersebut harus cocok dengan
makna dari dalam AlQuran. Tarbiyah berasal dari akar kata Raab yaitu nama Tuhan
(Rabbi) yang artinya mengatur, memelihara, merawat, memfasilitasi segala
makhluknya (tidak hanya manusia saja melainkan seluruh alam semesta).
Dalam
konsep tarbiyah yang menjadi objek atau sasaran pendidikan adalah segala
makhluk Tuhan, sedangkan dalam konsep education, objek atau yang dikenai oleh
pendidikan adalah manusia saja, diluar manusia tidak dibicarakan. Pada konsep
tarbiyah sebagai pendidik yang mahatahu, mahakuasa, serta mahautama adalah
Tuhan. Dan pendidik yang rangkingnya dibawah yang mahatahu, adalah manusia, dan
bahkan makhluk Tuhan lainnya termasuk juga pendidik yang berasal dari minang
kabau”Alam Takambang Jadi Guru”.
d.
Pedagogy
Pedagogik
berasal dari dua istilah yaitu paedas yang berarti anak, dan agogos yang
artinya pendidik atau pemelihara. Istilah pedagogik agak bersifat salah pakai
kalau dipaangkan kepada pendidikan orang dewasa, atau pendidikan sepanjang
hayat, karena objek kajian pedagogik lebih terfokus kepada anak. Sehubungan
dengan itu istilah pedagogik yang digunakan dalam mata kuliah yang sedang
disajikan lebih tepat disebut Dasar-Dasar Ilmu Mendidik, namun hal ini
terlanjur dalam suatu keputusan. Silakan bagi yang setuju untuk memberikan
makna yang lebih dalam dengan berbijaksana. Sebagai untuk pengetahuan, memang
pernah fakultas ilmu pendidikan pada tahun 1950an disebut Fakultas Pedagogik,
namun karena perkembangan ilmu ditukar
dengan FIP, demikianlah adanya sampai
saat ini.
e.
Pembelajaran
(Learning)
Istilah
pembelajaran tidak identik dengan pendidikan. Pendidikan mempunyai cakupan yang
lebih luas dari pembelajaran. Sebaliknya pembelajaran lebih terfokus kepada
kompetensi atau kemampuan yang dicapai. Di pihak lain, pendidikan yang
mempunyai cakupan yang lebih luas, didalamnya juga terkandung norma atau
aturan-aturan yang (values) yang dianut oleh masyarakat. Artinya pendidikan
tidak dapat dilepaskan dari aturan (norma) yang ada. Sebaliknya pembelajaran
yang ada tidak mengandung norma, contoh belajar membunuh, pencuri mengajar
temannya agar mampu mencuri, atau menipu. Karena ia tidak ada istilah
pendidikan untuk menipu, atau pendidikan untuk membuat orang jadi munafik.
Idealnya
setiap pembelajaran harus mengandung unsur pendidikan, namun kenyataan terjadi
seperti itu. Begitulah realita yang dijumpai dewasa ini. Sebagai akibatnya
belajar tanpa mengandung unsur pendidikan atau norma, peserta akan mempunyai
kompotensi atau kemampan tertentu , tetapi sering kemampuan yang dimiliki itu
digunakan kepada yang tidak sesuai
dengan norma yang seharusnya. Contohnya, seseorang belajar dan mampu membuat
bom, lantar digunakan untuk membom orang yang tidak bersalah.
Menyimpangnya
tidak setiap pembelajaran mengandung unsure pendidikan disebabkan oleh manusia
terlibat dalam proses belajar tersebut tidak memahami hakikat dari konsep
pendidikan dan pembelajaran, seperti yang banyak terjadi di negara kita dewasa
ini. Oleh sebab itu sudah seharusnya pendidikan dan pembelajaran berjalan
serempak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar